Arifandi Jatuh dari Lantai Tiga dikala Jajal Flying Fox di Kampus, Begini Nasibnya

Arifandi Jatuh dari Lantai Tiga dikala Jajal Flying Fox di Kampus, Begini Nasibnya
Muhammad Arifandi, mahasiswa semester 3 Stisipol Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang terjatuh dikala hendak memperagakan gerakan flying fox  dari lantai 3 kampus menuju ke pojok kanan halaman kampus, Rabu (30/8/2017).
Dia terkapar persis di atas paving blok halaman kampus sebelum dilarikan ke RSUP Kepri di Tanjungpinang.
Insiden nahas tersebut sempat diabadikan oleh seorang mahasiswa di kampus tersebut melalui video berdurasi 5 detik.
Video tersebut eksklusif tersebar ke media sosial dan beberapa kalangan di Tanjungpinang.
Dalam video tersebut tampak Arifandi sedang mengaitkan tali penyelamat yang tergantung pada kedua tali utama yang sudah terentang sekitar 100 meter dari lantai 3 ke tanah.
Namun, pengait dari kedua tali penyelamat itu mendadak terlepas dari tali utama sesaat sebelum Arifandi hendak meluncur.
"Blakkk ...," bunyi yang muncul dikala badan Arifandi menghantam permukaan pavling blok diselingi bunyi histeris sejumlah mahasiswa.
Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Stisipol Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang Gusty Haryadi Saputra mengaku tidak menyangka insiden tersebut mampu terjadi.
Sebab, sebelum atraksi itu, timnya sudah menyiapkan dan memeriksa peralatan flying fox yang mampu menawarkan keselamatan bagi setiap orang yang hendak beratraksi.
"Semuanya sudah aman. Tali pengaitnya dan tali utamanya sudah kami periksa semenjak semalam dan hari ini. Karena itu saya pun belum tahu apa penyebabnya. Nanti kami akan melaksanakan penyelidikan terhadap penyebab insiden ini," kata Gusty.
Ketua Stisipol Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang Endri Senopaka dalam konferensi pers di kampus tersebut mengatakan insiden itu terjadi dikala dirinya tidak berada di lingkungan kampus.
Namun, pihak Malapa sudah meminta izin terlebih dahulu kepadanya sebelum memperagakan atraksi flying fox itu.
"Saya mengizinkan dengan pesan. Saya minta supaya mereka lebih berhati-hati," kata Endri.
Dia menegaskan, kegiatan outbond tersebut bukan termasuk aktivitas dari Ospek yang sedang digelar di kampus itu.
Atraksi flying fox itu dilakukan oleh Mapala untum menarik minat mahasiswa baru semoga mampu melibatkan diri di dalam organisasi tersebut.
"Saya klarifikasi lagi bahwa Muhammad Arifandi ini bukan mahasiswa peserta Ospek. Dia mahasiswa semester 3 yang menjadi anggota Mapala," ujar Endri.
Ketua Stisipol Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang itu mengaku sudah eksklusif menjenguk mahasiswanya di RSUP Kepri.
Dia juga sudah bertemu orang renta korban di sana.
"Mahasiswa kami itu mengalami luka dan patah. Tetapi beliau masih sadar," kata Endri. 

Buat lebih berguna, kongsi:
close