Cangkir Bekam Ogah Lepas, 'Nempel' Kayak Perangko. Gergaji Karatan Beraksi


Cangkir Bekam Ogah Lepas, 'Nempel' Kayak Perangko. Gergaji Karatan Beraksi

Seorang pria di Beijing, China harus dibantu petugas pemadam kebakaran gara-gara cup atau cangkir bekam tak bisa lepas dari punggungnya.
Dikutip Tribunjogja.com dari laman siakapkeli, pria itu disebutkan dengan nama Hu. Ketika kejadian itu berlangsung, beliau sedang melaksanakan perawatan tradisional di rumahnya, Selasa (22/8/2017).
Ketika praktik itu berlangsung, Hu dibantu istrinya untuk menyedot alat bekam ke tubuhnya. Namun, peristiwa tak terduga terjadi, ketika istrinya berusaha melepas cangkir bekam, ternyata tak bisa copot.
Akibatnya, bab belakang punggung Hu malah abses dan memerah.
Istri Hu panik, dikarenakan telah mencoba banyak sekali cara termasuk menggunakan palu untuk melepaskan cangkir, tapi tetap tidak berhasil.
Lantaran rasa sakit terus berlanjut, mereka kemudian mencoba mencari pengobatan ke klinik terdekat, namun disarankan untuk dibawa ke rumah sakit alasannya yaitu ada khawatir ada infeksi akhir jamur.
Ternyata penderiyaan Hu belum berakhir, pihak rumah sakit juga tak bisa melepaskan cangkir bekam meski petugas kesehatan sudah bekerja keras.
Pada akhirnya, rumah sakit meminta pemadam kebakaran untuk ikut membantu dan mengirim 4 anggota mereka ke rumah sakit.
Petugas pemadam kebakaran yang tiba di rumah sakit menggunakan banyak sekali cara termasuk memotong cangkir menggunakan gergaji mesin.
Strategi itu jadinya berhasil, cangkir itu lepas dari punggung Hu. Sejak kejadian itu, Hu mengaku tak mau menggunakan cangkir bekam.
Seorang pria berumur 63 tahun asal Sichuan overdosis bekam. Dia terapi bekam tiap hari selama sebulan
Seorang pria  overdosis bekam. Dia terapi bekam tiap hari selama sebulan (shanghaiist.com)
Kejadian terkait dengan bekam yang tak lakukan serampangan pernah juga terjadi di China.
Seorang pria asal Sichuan, China, menderita tujuh tanda mengerikan di punggung karena terlalu sering terapi bekam. Bahkan, nyawanya sempat terancam karena luka tersebut sudah infeksi.
Awalnya, pria 63 tahun itu menderita kolesterol tinggi dan beberapa penyakit ringan lainnya, sehingga memutuskan untuk menjalani terapi bekam di sebuah panti pijat di Chengdu.
Ia menjalani terapi satu jam di setiap sesi. Setiap mencicipi ada sesuatu yang tak nyaman, ia pribadi pergi lagi ke kawasan pijat untuk terapi.
Menurut si terapis, sakit yang diderita lelaki itu akan sembuh kalau rutin menjalani bekam selama sebulan. Ia pun menuruti saran orang tersebut.
Dalam waktu 10 hari, sudah mulai muncul lecet di punggung, tetapi justru diabaikan saja. Terapisnya justru menyarankan semoga luka itu dibersihkan dengan air garam.
Namun setelah sebulan, lelaki itu justru mengalami demam tinggi. Ia pun segera dilarikan ke rumah sakit dan diketahui suhu tubuhnya mencapai 39,7° C.
Dokter yang merawat terkejut ketika melihat tujuh luka menganga di punggung pria tersebut. Setelah diperiksa, ternyata luka bekas bekam itu telah infeksi.
Bila terlambat sedikit saja, luka tersebut dapat mengancam jiwa lelaki itu karena keracunan darah. Beberapa netizen di China menyalahkan pemilik panti pijat karena menyesatkan pasien.
"Terapi bekam telah terbukti efektif, tapi pasti tidak baik untuk melakukannya terus menerus," kata seorang netizen. 


Buat lebih berguna, kongsi:
close