Inalilahi, Ya Allah, 22 Penghafal Quran Cilik Tewas Saat Pesantren Kebakaran Hebat

hafiz_20170915_023150.jpg
“Trauma, tak tahu nak kata apa apabila tiba-tiba seorang daripada belum dewasa tahfiz itu jatuh depan mata saya, seorang lagi di belakang saya," kata saksi mata di Pusat Tahfiz Darul Alquran Ittifaqiyah di Jalan Keramat Ujung,Kampung Datuk, Malaysia.
Pondok pesantren itu mengalami kebakaran hebat subuh kemarin sekitar pukul 05.30. Ahmad Tirmizi Abdul Hamid, 46, menceritakan, dirinya datang ke surau Al Madrasatul Ittifaqiyah yang terletak bersebelahan sentra tahfiz kira-kira 5.30 pagi tadi untuk solat subuh.
Beliau yang tinggal tidak jauh dari sentra tahfiz itu berkata, ketika hendak berwudhu, terlihat cahaya terang dari arah bangunan sentra tahfiz. Namun tidak menyangka sesuatu yang buruk sedang terjadi.
c
c ()
"Selesai berwudhu aku lihat dari pagar surau ke daerah asrama (bersebelahan surau).
“Saya terdengar belum dewasa tahfiz menjerit ... panas-panas...api-api…. Baru aku sadar ada kebakaran.
“Saya menjerit kepada mereka semoga keluar dan segera turun sambil aku coba menerima alat pemadam api di dalam kantor namun gagal kerana pintunya berkunci.
"Saya coba mendobrak pintu, juga gagal. Saya galau dan tak tahu mau buat apa lagi.
“Ketika menghampiri perkarangan sentra tahfiz itu langkah aku terhenti ketika seorang anak itu jatuh betul-betul depan mata saya, seorang lagi jatuh di belakang aku dengan api memperabukan tubuh mereka," katanya.
Menurut Ahmad Tirmizi, dengan derma seorang lagi penduduk yang juga datang bersolat di surau itu, mereka berusaha memadamkan api pada tubuh belum dewasa itu dengan kain basah.
c
c ()
"Saat itu aku pribadi tak fikir apa-apa. Saya juga risau dengan nasib belum dewasa tahfiz lain di lantai atas. Dalam hati aku tidak putus-putus berdoa semoga lebih ramai penduduk menyadari kejadian itu dan datang membantu.
"Sebelum pemadam kebakaran sampai, penduduk coba bantu, tapi semuanya terjadi dalam sekejap mata, api makin besar dan kami juga turut terasa hawa panas serta asap tebal," jelasnya.
Ahmad Tirmizi mengatakan bahwa ia tidak dapat mengingat lebih banyak alasannya ia terlalu duka untuk dapat melaksanakan apapun untuk menyelamatkan lebih banyak siswa yang terjebak.
c
c ()
Sebagian besar peziarah surau yang ditemukan juga mengungkapkan kesedihan dan merasa dirugikan oleh tragedi tersebut alasannya belum dewasa tahfiz tengah sering memerintahkan surau bersikap sopan dan erat dengan semua orang.
Lebih dari 300 penduduk didaerah terdekat dan mahir waris korban memenuhi ruang surau untuk doa sholat dan maghrib dan mengadakan upacara pembacaan Yassin tadi malam.
Sebanyak 21 siswa dan dua guru yang juga sipir, tewas dalam kebakaran pada pukul 05:15.

Buat lebih berguna, kongsi:
close