Miris, Kakek Penderita Kaki Gajah Ini Tinggal Sebatang Kara Huni Gubuk Reyot di Kabupaten Kaya

Miris, Kakek Penderita Kaki Gajah Ini Tinggal Sebatang Kara Huni Gubuk Reyot di Kabupaten Kaya
Media sosial kini memiliki tugas penting dalam mengungkap kejadian atau peristiwa yang belum banyak diketahui khalayak umum.
Beragam kejadian yang pertama kali lahir dari unggahan warganet di media umum yang kemudian menjadi viral, terkadang bisa menggerakan ribuan bahkan jutaan massa.
Misalnya menyerupai kasus Kepala Sekolah Dasar di Kota Samarinda yang diduga melaksanakan pungutan liar ketika penerimaan murid baru.
Peristiwa tersebut gres terungkap ke publik usai orangtua murid mengunggah curahan hatinya melalui akun media umum Facebook.
Tak disangka postingan tersebut viral, sampai oknum kepala sekolah menerima ganjaran eksklusif oleh Dinas Pendidikan kota Samarinda.
Kini terdapat lagi sebuah potret menyedihkan yang terjadi di sebuah kabupaten terkaya yang ada di Provinsi Kalimantan Timur.
Seorang kakek berusia 80 tahun diketahui tinggal sebatang kara di sebuah gubuk reyot di balik rimbunnya hutan di area pertambangan di Desa Jembayan, Loa Kulu, Kutai Kartanegara.
Keberadaan kakek ini gres terungkap ke publik usai seorang netizen membagikan kisah ini ke akun media sosial.
Melalui akun Facebook, netizen dengan akun Wijayanto Lesmana menceritakan bagaimana kondisi gubuk kakek renta ini.
Kakek penderita kaki gajah
Kakek penderita kaki gajah (Facebook/Wiyanto Lesmana)
Tampak dari unggahan tersebut gubuk yang telah dihuni selama 2 tahun terakhir ini sangat memprihatinkan.
Ukurannya terbilang sempit, hanya berpondasi beberapa kepingan kayu dan bertapkan seng.
Bisa dibilang gubuk kakek ini jauh dari kata layak huni.
Belum lagi, kakek ini menderita penyakit kaki gajah yang memkasanya harus berjalan mengesot.
Kakek penderita kaki gajah
Kakek penderita kaki gajah (Facebook/Wiyanto Lesmana)
Sementara itu untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari, kekek ini tak mengharapkan belas kasihan orang.
Ia berjuang hidup dengan berjualan buah pisang yang tumbuh di sekitar gubuk reyotnya.
Berdasarkan legalisasi seorang warganet, kakek ini mulai menjajakan dagangannya sedari subuh hari di pasar.
"Tiap subuh selalu ketemu kai ini. Dia jualan pisang di pasar loa nanga klo g slah namanya. tiap hari sidin mendrong sepeda,"tulis netizen dengan akun Dian Amirul.
Gubuk reyot daerah tinggal kakek penderita kaki gajah
Gubuk reyot daerah tinggal kakek penderita kaki gajah (Facebook/Wiyanto Lesmana)
Dari legalisasi Wiyanto, kakek yang berasal dari Amuntai, Kalimantan Selatan dan pernah menetap di Loa Tebu ini enggan untuk dipindahkan ke daerah yang lebih layak huni.
"Menurut informasi warga, kakek ini berkali-kali diajak pindah ke daerah lain yang lebih layak namun menolak. Tawaran untuk berobat pun tidak diterimanya. Beliau ingin tetap berada di sana, "menjaga" kebun pisangnya," tulis Wiyanto.
Melihat kondisi sang kakek yang memprihatinkan itu, Wiyanto dan rekannya telah menawarkan derma berupa kebutuhan pokok. 

Sebelum mengakhiri potingan tersebut, Wiyanto pun menyuarakan semoga pemerintah yang berada di Desa Jembayan, Loa Kulu, Kukar untuk memperhatikan kondisi kakek yang memprihatinkan tersebut.
Kakek penderita kaki gajah
Kakek penderita kaki gajah (Facebook/Wiyanto Lesmana)
"Untuk pemerintah setempat, dalam hal ini wilayah Desa Jembayan, Loa Kulu, Kutai Kartanegara, dimohon semoga kakek ini bisa dibantu pengobatan atas penyakit kaki gajah yang dideritanya dan juga relokasi daerah tinggal yang lebih layak untuk dihuni. Sudah sepatutnya manula dengan kondisi memprihatinkan menyerupai ini menerima perhatian khusus,"ungkapnya.
Hingga isu ini diturunkan postingan ini telah dibagikan sampai 279 kali dan menerima ratusan komentar.
Nuna Her Zaman Dürüst: "Kalau dia gk mau pindah dri kebunnya, setidaknya bangunkan t4 tinggal yg layak d kebun situ, kasiannya panci ajh sampe hitam gitu, mna anaknya yaa."
Ifan Toking: "Masya ALLAH saya sebagai warga kaltim juga ikut prihatin setelah membaca isu ini dan meminta untuk bupati kutai karta negara supaya memperhatikan dan memberi santunan berupa sembako,pengobatan dan perbaikan gubuk derita bapak tersebut kasihan dia hidup sebatang kara,saya mohon bagi warga atau abdnegara desa untuk memberikan isu tersebut kepada Bu RITA selaku bupati kutai kartanegara demikian saran dari saya.amiin"
M Makmur Halim: "Semoga bapak mau di bawa berobat dan dapat daerah yang layak Amiin yrb"
Rafly Kai: "Itu udah lama di situ gres sekarang di posting bujur kada kenapa pihak prusahaan dan orang2 gres ribut sekarang knapa kada dari dulu"


Buat lebih berguna, kongsi:
close