Sedang Memanasi Mesin, Pria Naas ini Tewas Tergilas Mobilnya Sendiri

Sedang Memanasi Mesin, Pria Naas ini Tewas Tergilas Mobilnya SendiriMobil Isuzu Panther bernomor polisi B 1761 TFD, ini menggilas pemiliknya sendiri, Kwang Penk (59) warga Jalan Melati, Kompleks Melati Asri Blok B No.5 RT 006/009, Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (2/9). Saat itu Kwang {enk sedang memanasi mesin kendaraannya. 


Kwang Penk, pria berusia 59 tahun tewas tergilas mobilnya sendiri, Isuzu Panther B 1761 TFD, di Jalan Melati Komplek Melati Asri Blok B No.5 RT 006/009, Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (2/9).
Sebelum tewas, korban diduga sedang memanisi mobilnya tetapi kemudian tergilas mobilnya yang berwarna silver itu.
Kasubag Humas Polres Jakarta Barat, Kompol Purnomo, menjelaskan kejadian naas itu bermula ketika korban memanasi mesin mobilnya. Tiba-tiba Kwang penk melihat tetasan air dari mesin mobil.
Melihat ada air menetes, korban merasa penasaran dan pribadi ingin melihatnya dari bawah. Kemudian korban turun dari kendaraan beroda empat untuk mengeceknya.
Jenazah Kwang Penk, 59 tahun,  yang tewas setelah tergilas mobilnya sendiri, Isuzu Panther B 1761 TFD, dikala pria ini memanasi mensin kendaraannya di rumahnya Jalan Melati Kompleks Melati Asri Blok B No.5 RT 006/009, Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (2/9).
Jenazah Kwang Penk, 59 tahun, yang tewas setelah tergilas mobilnya sendiri, Isuzu Panther B 1761 TFD, dikala pria ini memanasi mensin kendaraannya di rumahnya Jalan Melati Kompleks Melati Asri Blok B No.5 RT 006/009, Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (2/9). (Warta Kota/Bintang Pradewo)
Tetapi dikala turun dari mobilnya korban lupa memasang rem tangan sehingga dikala ia berada di depan mobil, kendaraan itu berjalan sendiri sebab posisinya menurun.
"Pada dikala korban turun dari mobil, kendaraan itu tidak direm dengan menggunakan rem tangan. Posisi jalan yang menurun membuat kendaraan beroda empat berjalan sendiri ke arah korban, yang dikala itu sedang berada sempurna di depan mobil," kata Kompol Purnomo, Sabtu (2/9).
Tak ayal, korban pun tergilas mobilnya sendiri yang melaju ke posisinya. Korbam mengalami luka pada episode belakang kaki kanan di bawah lutut. Koyakan lukanya mencapai 20 centimeter.
"Menurut penjelasan dokter yang menangani korban, urat besar atau urat nadinya putus sehingga korban kehabisan darah kemudian meninggal dunia," ungkap dia.


Buat lebih berguna, kongsi:
close