Isu Baitulmaqdis: Artis Menangis Dalam Video Ditujukan Pada Pm


Umumnya kita semua sudah dikhabarkan mengenai, Presiden Donald Trump telah mengiktiraf Baitulmaqdis sebagai ibu negara Israel, langkah yang bakal mengancam proses keamanan Timur Tengah dan mengecewakan rakan dan musuh AS. (Hangat.com)

Baitulmaqdis ialah kota suci bagi ramai penduduk Islam, Yahudi dan Kristian, dan statusnya menjadi cabaran terbesar dalam mencapai persetujuan tenang antara Israel dan Palestin.


Kota Baitulmaqdis


Isu ini telah menarik perhatian artis Rap popular Caprice atau nama bekerjsama Ariz Ramli di dalam video dimuat naik dalam Instagram miliknya. Lihat Video di bawah.

I wasnt sure if i was going to upload this video this morning... but i feel like ill be lying to myself and my Jihad if i didnt let my voice be heard. @najib_razak And i also hope that you reach out to your friend @realdonaldtrump tag him on social media and let him know there will be consequences for his decision. Thank you P.S- i made this video at 10am this morning, exactly 5 hours after Donald Trump made his announcement. At that time i didnt see any tweets or posts from any public figures or politicians regarding Palestine. NONE. It broke my heart. And i took the risk of posting my anger and sadness. Sorry if anyone got offended. Thank you @najib_razak for your speech. However, i was hoping that you HENTAM Donald Trump kaw2 in your speech. I was hoping you call him out. I was HOPING you tag him on instagram and twitter the same way you tag him bila korang bergambar akrab U.S. but u DID NOT and i was heart broken. Im sorry. I look up to you because you are our Prime Minister. And iam willing to serve you and help your government.
A post shared by Caprice (@capriceofficial) on

“Saya rasa sakit kalau teruskan menipu dengan diri sendiri dan jihad aku tidak disampaikan”

Kongsi Rasa Sedih

Luahan Caprice ditujukan kepada pemerintah negara untuk membela nasib umat Islam di Baitulmaqdis. Dengan nada duka sehingga mengalirkan air mata, Caprice berharap suaranya bisa membuka mata pihak yang bertanggungjawab untuk menentang keputusan yang dibentuk oleh Trump.

Menurut laporan dari FMT, Keputusan Trump berisiko membangkitkan ketegangan di rantau yang sudah pun bergelut dengan konflik di Syria, Iraq dan Yaman.


Bantahan tercetus di sekitar ibu negara Jordan, Amman, yang didiami oleh pelarian Palestin dan ratusan pembantah berkumpul di luar konsulat AS di Istanbul.

Semoga luahan Caprice sanggup di dengar dan sama-sama mendoakan kasus yang baik buat seluruh umat Islam di Baitulmaqdis.

Sumber : Hangat.com
Buat lebih berguna, kongsi:
close