Dia berkata: “Ketika saya tumbuh dewasa, saya harus memakai sepatu pria supaya sesuai dengan ukuran kaki saya.”
“Sungguh mengerikan, saya akan menemukan sepatu paling feminin yang saya bisa. Saya tidak pernah memakai sepatu hak tinggi.”
Lisina juga bercerita jikalau ketika usianya mencapai 16 tahun, beliau sempat bimbang memilih antara berkarier menjadi atlet bola basket sesuai hobinya atau model.
Tapi beliau memilih untuk menjadi atlet basket alasannya sudah beberapakali memenangkan pertandingan.Lisina mengaku bakat tingginya diturunkan dari kedua orangtua. Sang ayah memiliki tinggi 198 cm sedangkan ibundanya 188 cm.
Itulah yang membuat Lisina merasa jikalau ketika ini ditakdirkan sebagai model tertinggi di dunia. Hanya saja, Lisina tidak menghitung ukuran kakinya sebagai sebuah prestasi.
Buat lebih berguna, kongsi:
